Bulan Oktober 2014, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,56 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kota Baru

Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.

Bulan Oktober 2014, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,56 persen

Tanggal Rilis : 3 November 2014
Ukuran File :  MB

Abstraksi

Bulan Oktober 2014, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,56 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014
(Oktober 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 3,92 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 5,52 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikanan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, tarip listrik, mie, ikan gabus, bawang merah, beras, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, ikan sepat siam, pecel.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain semangka, pisang,
melon, gula pasir, ikan selar/tude, wortel, ikan tongkol/ambu-ambu, daging ayam kampung, ikan layang, telur itik.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, semua kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu
kelompok bahan makanan sebesar 0,60 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,59
persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,64 persen, kelompok sandang sebesar 0,23
persen, kelompok kesehatan sebesar 0,53 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,05 persen,
kelompok transpor, komunikasi & olah raga sebesar 0,71 persen.
Di Kota Tanjung, pada Bulan Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun
2014 (Oktober 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,95 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 6,56 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Tanjung selama bulan Oktober 2014
antara lain: kacang panjang, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, pasta gigi, tarip listrik, buncis, cabai
merah, bawang merah, biskuit.. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi
antara lain: daging ayam ras, beras, buah apel, ikan layang/benggol, daging ayam kampung, ikan tongkol/ambu-ambu, ikan nila, ikan olo/aso-aso, emas perhiasan, ketimun.
Pada bulan Oktober 2014, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota
Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, laju inflasi kumulatif tahun 2014 mengalami inflasi sebesar 3,99 persen, dan laju inflasi “year on year” adalah 5,59 persen.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 74 kota mengalami inflasi dan 8 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi di kota Tual sebesar 2,18 persen, dan terendah di kota Mamuju sebesar 0,06 persen, sedangkan deflasi tertinggi di kota Sorong sebesar 1,08 persen, terendah di kota Tanjung Pandan sebesar 0,12 persen
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru (Statistics of Kotabaru Regency)Alamat : Jalan Jamrut Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru

72116 Indonesia Telepon : +62 518 21145

Fax : +62 518 23009 Email : bps6302@bps.go.id

bps6302@gmail.com

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik