Abstraksi
Jumlah penduduk miskin Provinsi Kalimantan Selatan pada Maret 2012 mencapai 189.875 orang (5,06 persen), berkurang 4.748 orang (2,44 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 194.623 orang (5,29 persen).
Selama periode Maret 2011-Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 1.296 orang (dari 59.469 orang pada Maret 2011 menjadi 58.173 orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 3.452 orang (dari 135.154 orang pada Maret 2011 menjadi 131.702 orang pada Maret 2012).
Penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 3,84 persen, menurun menjadi 3,68 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 6,34 persen pada Maret 2011 menjadi 6,07 persen pada Maret 2012.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 71,76 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 72,02 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras (34,20 persen), rokok kretek filter (16,97 persen), telur ayam ras (6,95 persen), daging ayam ras (6,54 persen) dan gula pasir (6,18 persen). Sedangkan, komodoti yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perdesaan adalah beras (41,07 persen), rokok kretek filter (10,87 persen), gula pasir (7,51 persen), kue basah (5,46 persen) dan mie instan (4,17 persen).
Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan (38,20 persen), minyak tanah (6,81 persen), air (6,60 persen), pendidikan (5,75 persen) dan perlengkapan mandi (5,38 persen). Sedangkan di perdesaan adalah biaya
×
Masukkan e-mail untuk mengunduh
Kami akan menghubungi alamat email anda apabila terdapat informasi update mengenai produk statistik yang anda unduh