No. 45/01/63/Th.XIII, 4 Januari 2010, PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2010

Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Oktober 2009 mencapai 490,76 juta US$ atau mengalami penurunan sebesar 36,19 persen dibanding ekspor September 2009 yang mencapai 769,12 juta US$.

Secara kumulatif nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Januari – Oktober 2009 mencapai 4.209,28 juta US$, mengalami penaikan sebesar 37,70 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008 yaitu sebesar 3.056,90 juta US$.

Selama Oktober 2009 ekspor ke Jepang mencapai angka terbesar yaitu ke Jepang sebesar 97,04 juta US$, disusul ke China sebesar 85,62 juta US$, dan ke India sebesar 56,49 juta US$.

Komoditi utama penyumbang ekspor Oktober 2009 adalah kelompok barang bahan bakar mineral sebesar 463,91 juta US$, kelompok barang kayu dan barang dari kayu sebesar 8,10 juta US$, kelompok barang lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 7,74 juta US$, kelompok barang bijih, kerak dan abu logam sebesar 7,43 juta US$, kelompok barang garam, belerang, kapur sebesar 3,02 juta US$, dan kelompok komoditi lainnya sebesar 0,55 juta US$.

Nilai impor non migas Kalimantan Selatan pada bulan Oktober sebesar 67,54 juta US$ atau mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu sebesar 79,51 persen bila dibandingkan dengan nilai impor pada bulan September yang mencapai 329,64 juta US$ .

Secara kumulatif nilai impor non migas Kalimantan Selatan bulan Januari – Oktober 2009 mencapai 788,99 juta US$, mengalami penaikan sebesar 156,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008 yaitu sebesar 307,51 juta US$.

Selama Oktober 2009 impor non migas terbesar adalah kelompok barang bahan bakar mineral sebesar 56,84 juta US$, kelompok barang mesin-mesin/pesawat sebesar 6,52 juta US$, kelompok barang kendaraan dan bagiannya sebesar 3,91 juta US$, dan kelompok barang garam, belerang, kapur sebesar 0,27 juta US$.

Negara pemasok impor non migas Kalimantan Selatan bulan Oktober 2009 terbesar adalah dari negara Taiwan sebesar 33,47 juta US$, Singapura sebesar 23,37 juta US$, India sebesar 3,91 juta US$, Australia sebesar 3,19 juta US$.