Sensus Ekonomi 2006 (SE2006) - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Kota Baru

Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.

Sensus Ekonomi 2006 (SE2006)

Sensus Ekonomi 2006 (SE2006)

4 Juli 2012 | Kegiatan Statistik


GAMBARAN UMUM
Banyak hal yang terjadi selama 10 tahun terakhir ini seperti : krisis ekonomi, otonomi daerah, penanganan paska krisis, perubahan industri dan lain-lain. Krisis ekonomi dan penanganan paska krisis sangat berpengaruh terhadap perubahan struktur ekonomi nasional dan regional, baik dalam skala usaha, perpencaran usaha maupun kepemilikan usaha. Otonomi daerah
memberi pengaruh terhadap kreativitas dan intensitas daerah dalam membangun dan mengembangkan aktifitas ekonomi di wilayahnya masingmasing. Kebijakan regional dalam otonomi daerah akan sangat berpengaruh terhadap insentif pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah. Pertumbuhan dan perubahan kegiatan usaha ekonomi dalam berbagai skala: mikro, kecil, menengah dan usaha besar, perlu diketahui secara seksama untuk perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan. Demikian juga peta usaha, database dan direktori  usaha/perusahaan yang lengkap, rinci dan up to date sangat diperlukan untuk menggambarkan potensi dan perkembangan kegiatan ekonomi di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dalam melakukan survei bidang ekonomi diperlukan populasi usaha/perusahaan yang lengkap, akurat, terpercaya dan terkini untuk mendapatkan kerangka sampel. Tanpa adanya populasi ini, terlalu mahal biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan penelitian dan perencanaan ekonomi. SENSUS EKONOMI 2006 (SE06) Mengacu kepada Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, BPS diamanatkan agar menyelenggarakan Sensus Ekonomi sekali dalam sepuluh tahun pada setiap tahun berakhiran 6 (enam). Indonesia pernah melaksanakan Sensus Ekonomi terakhir tahun 1996 (10 tahun yang lalu), sementara jika  dibandingkan dengan Jepang, mereka melakukannya dua kali dalam setiap lima tahun. Sensus Ekonomi 1996 akan menjadi pembanding terhadap potret keadaan ekonomi sekarang.
Sensus Ekonomi 2006 (SE06) yang akan diselenggarakan BPS sekarang merupakan Sensus Ekonomi keempat. Sejumlah pertanyaan yang digunakan akan dapat menjawab berbagai perubahan fenomena seperti yang digambarkan diatas. Informasi ini akan bermanfaat sebagai evaluasi kinerja dan untuk perencanaan pembangunan ke depan. Oleh karena itu Sensus
Ekonomi 2006 mutlak untuk disukseskan oleh Pemerintah dan masyarakat. Sensus Ekonomi 2006 akan menyajikan data dasar tentang kegiatan ekonomi di Indonesia yang mencakup jumlah, karakteristik usaha dari semua skala usaha yang bergerak di sektor ekonomi. Demikian juga permasalahan dan hambatan usaha di semua sektor, di semua skala usaha dan di semua wilayah sampai wilayah terkecil desa. 
 
MANFAAT SE06
Manfaat SE06 bagi Dunia Usaha adalah sebagai dasar perencanaan pengembangan usaha, pangsa pasar, potensi pasar, jumlah usaha sejenis, dan skala usaha. Bagi Pemerintah sebagai dasar perencanaan ekonomi, mengetahui potensi ekonomi, peta penyebaran usaha tiap sektor usaha, penyerapan tenaga kerja, dan nilai tambah (value added). Bagi masyarakat, manfaat SE06 adalah sebagai dasar penelitian dan pengkajian kinerja ekonomi bangsa dan pengembangannya.
 
KAPAN DILAKSANAKAN
Kegiatan persiapan Sensus Ekonomi 2006 sudah dimulai sejak tahun 2004 dengan mengadakan uji-coba . Pada bulan Mei � Juni 2006 akan dilakukan pendataan usaha/perusahaan secara serentak di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Sedangkan pendataan perusahaan/usaha secara rinci akan dilakukan pada tahun 2007 . Untuk kegiatan ini dilibatkan sebanyak 243 000 orang petugas lapangan (hampir seperempat juta orang), diantaranya yang terbesar adalah dari masyarakat. Kepada para petugas pencacah, sebelum terjun ke lapangan, mereka akan dilatih selama 2-3 hari tentang konsep dan definisi agar memiliki pemahaman bahasa yang sama. Belajar tata cara pengisian, pengkodean klasifikasi usaha, penetapan wilayah kerja untuk tidak tumpang tindih atau mungkin tidak tercakup.
 
CAKUPAN SE06
Kegiatan ini mencakup semua sektor (kecuali pertanian yang sudah dicacah dalam Sensus pertanian 2003 yang lalu). Sektor yang dicakup yaitu: Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas, dan Air; Konstruksi; Perdagangan, Hotel, dan Restoran; Angkutan, komunikasi dan Penggudangan; Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; Jasa Sosial,
Hiburan dan Perorangan. Pekerjaan ini berskala besar, melibatkan masyarakat luas, melibatkan banyak pencacah, banyak tahapan yang harus ditempuh dan cakupan yang sangat luas di seluruh wilayah Indonesia. Diperlukan kerjasama yang erat dari semua pihak: Pemerintah Daerah, Asosiasi, Pengusaha, Pekerja, Pencacah, dan Pelaksana agar pekerjaan besar ini erjalan baik dan berhasil. Kegiatan ini bukan hanya untuk BPS semata, tetapi ini adalah tugas negara yang harus kita emban bersama sesuai dengan perannya masing-masing.
 
DATA YANG DITANYAKAN OLEH PETUGAS SENSUS
Pertanyaan yang diajukan meliputi: Nama dan alamat usaha, jenis kegiatan, jumlah tenaga kerja, barang/jasa yang dihasilkan, aset dan omset. Jawaban atas pertanyaan tersebut akan dicatat oleh petugas lapangan dalam kuesioner/daftar isian yang disebut SE06-L1 dan SE06-L2.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru (Statistics of Kotabaru Regency)Alamat : Jalan Jamrut Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru

72116 Indonesia Telepon : +62 518 21145

Fax : +62 518 23009 Email : bps6302@bps.go.id

bps6302@gmail.com

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik