Dominasi Islam di Kotabaru: Mayoritas Penduduk Muslim dalam Keberagaman

Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan mencerminkan dominasi agama Islam di tengah keberagaman keyakinan. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotabaru, penduduk beragama Islam mencapai 306.878 jiwa, menjadikannya sebagai agama yang dianut oleh mayoritas warga di seluruh kecamatan. Islam tidak hanya menjadi agama utama, tetapi juga menjadi bagian dari identitas sosial dan budaya masyarakat di daerah ini.

Sebagian besar kecamatan di Kotabaru memiliki penduduk Muslim dalam jumlah yang sangat dominan. Beberapa kecamatan seperti Pulau Sembilan, Pulau Laut Selatan, Pulau Laut Kepulauan, Pulau Laut Tanjung Selayar, dan Pulau Laut Barat hampir seluruhnya dihuni oleh umat Islam, tanpa atau dengan jumlah penganut agama lain yang sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa di beberapa wilayah, Islam tidak hanya sebagai agama utama, tetapi juga satu-satunya yang dianut oleh masyarakat.

Di kecamatan dengan jumlah penduduk lebih besar, seperti Pulau Laut Utara yang memiliki 52.333 jiwa, penganut Islam tetap mendominasi, meskipun ada juga komunitas non-Muslim dalam jumlah yang lebih kecil. Kecamatan lain seperti Pulau Laut Timur dan Kelumpang Hilir juga menunjukkan pola yang sama, di mana Islam tetap menjadi mayoritas, sementara kelompok agama lain hadir dalam jumlah terbatas.

Keberadaan komunitas Muslim yang besar di Kotabaru juga berpengaruh pada aspek sosial dan budaya. Tradisi Islam sangat kental dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perayaan hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, hingga penerapan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat. Masjid-masjid menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan Islam, seperti pengajian dan sekolah madrasah yang tersebar di berbagai kecamatan.

Meskipun Islam mendominasi, toleransi tetap menjadi prinsip utama dalam kehidupan masyarakat Kotabaru. Masyarakat Muslim hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain seperti Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, yang tersebar di beberapa kecamatan. Pemerintah daerah terus berupaya menjaga keharmonisan dengan mendorong sikap saling menghormati antarumat beragama. Dengan mayoritas Muslim yang besar, Kotabaru tetap menjadi contoh bagaimana keberagaman dapat dikelola dengan baik dalam suasana yang damai dan harmonis.

Kontributor : Askar Subriandi